Normalisasi Database


NORMALISASI DATABASE


Contoh Melakukan

1NF
Suatu tabel dikatakan 1NF jika dan hanya jika setiap atribut dari data tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris.
adi, tabel yang belum dinormalisasi tadi perlu diubah, sehingga bentuk 1NF menjadi seperti ini:
Hasil Normalisasi 1NF

Inti dari normalisasi 1NF adalah tidak boleh ada grouping data ataupun duplikasi data. Sekarang lanjut pada tahap normalisasi 2NF.



2NF

Syarat 2NF adalah tidak diperkenankan adanya partial “functional dependency” kepada primary key dalam sebuah tabel.

Functional dependency adalah setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional terhadap primary key.

Masih bingung?

Intinya adalah pada tahap normalisasi 2NF ini tabel tersebut harus dipecah berdasarkan primary key. Sehingga bentuk normalisasi 2NF dari tabel tersebut adalah sebagai berikut:

Hasil Normalisasi 2NF



3NF
Pada 3NF tidak diperkenankan adanya partial “transitive dependency” dalam sebuah tabel.

Transitive dependency biasanya terjadi pada tabel hasil relasi, atau kondisi dimana terdapat tiga atribut A, B, C. Kondisinya adalah A ⇒ B dan B ⇒ C. Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.

Masih bingung?

Intinya pada 3NF ini, jika terdapat suatu atribut yang tidak bergantung pada primary key tapi bergantung pada field yang lain maka atribut-atribut tersebut perlu dipisah ke tabel baru.

Contohnya ada pada atribut qty, kolom tersebut tidak bergantung langsung pada primary key kode_faktur melainkan bergantung pada kolom kode_barang. Jadi setelah dinormalisasi 3NF akan menghasilkan tabel berikut:

Hasil Normalisasi 3NF

Dari gambar tabel di atas dapat dilihat pada tahap normalisasi 3NF menghasilkan 1 tabel baru dari hasil pemecahan tabel transaksi yaitu tabel detail barang yang isinya menampung barang-barang yang dibeli.Kolom harga pada tabel detail barang digunakan untuk menyimpan harga barang pada saat proses transaksi. Jadi, meskipun kolom harga pada tabel barang berubah (naik/turun), harga barang yang ada pada tabel detail barang tidak ikut berubah (fixed). Bayangkan jika kita tidak menambahkan kolom harga pada pada tabel detail barang, maka yang terjadi total invoice dari transaksi akan berubah seiring berubahnya harga barang.




Pengertian Normalisasi Database
 



      Normalisasi Databse adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat berkualitas baik. Normalisasi merupakan proses yang berkaitan dengan model data relational untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi.

Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF.


Tahapan Normalisasi Database 

Adapun tahapannya ialah sebagai berikut:

1. Unnormalized Form (UNF)

Bentuk data yang tidak normal, adanya pengulangan grup pada data, sehingga menjadi masalah saat melakukan manipulasi data.

2. First Normal Form (1NF)

Bentuk normalisasi ini ialah mengelompokkan beberapa data sejenis agar dapat mengatasi anomali yang terjadi.

3. Second Normal Form (2NF)

Bentuk normal yang kedua ialah melakukan dekomposisi tabel dan mencari kunci primer dari setiap tabel.

4. Third Normal Form (3NF)

Pada bentuk normalisasi data ini tidak diperkenankan adanya atribut yang bergantung pada field lain, dan bukan pada kunci primer. Maka atribut tersebut harus dipisah ke tabel baru.

5. Code Normal Form (BCNF)

Bentuk normalisasi ini bertujuan untuk mengatasi anomali dan overlooping yang tidak dapat diatasi dalam bentuk 3NF.

6. Fifth Normal Form (5NF)

Sementara itu, tahapan 5NF ialah untuk mengatasi terjadinya joint dependent sehingga terjadi pemecahan relasi menjadi dua.

Komentar